ORGANISASI DALAM TEAMWORK
Abstract
Team/Tim atau kelompok kerja pada umumnya bermuara mensukseskan tujuan bersama sebuah kelompok organisasi atau masyarakat di mana team tadi dibentuk. Teamwork/kerjasama dalam kelompok adalah suatu pengembangan dari manajemen strategi yang dilaksanakan oleh suatu organisasi atau institusi. Kelompok merupakan unit yang fondamental dari unit organisasi dalam pengertian manajemen disebut sebagai: dua orang atau lebih yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Sifat saling mempengaruhi ini bisa formal dan informal. Yang bersifat formal sebagian besar meliputi kelompok komando yang terdiri dari manajer dan bawahannya. Sedangkan yang bersifat informal timbul secara spontan dalam lingkungan organisasi formal, tanpa dorongan manajemen.
Pendahuluan
Orang mengatakan bahwa dalam lingkungan organisasi atau lingkungan kerja, jarang terjadi bahwa keberhasilan merupakan hasil dari bakat satu individu saja. Dalam konsep manajemen yang berlaku adalah getting things had done through people, tetapi lebih banyak kepada getting done with and through people. Secara gamblang, pimpinan mencapai tujuan bersama dengan dukungan bawahan.
Dalam suatu organisasi keberadaan team struktural atau fungsional merupakan suatu jalan untuk meningkatkan produktivitas, pendayagunaan sumberdaya secara efektif, penghematan biaya, peningkatan mutu dan sebagainya. Disebutkan bahwa kelompok akan lebih merasakan keberhasilannya apabila bekerja dan menjadi unit yang lebih produktif yaitu team/tim/kelompok kerja. Reinald Kasali dalam tulisanya menyebutkan bahwa: Teamwork is the ability to work together toward a common vision; The ability to direct individual accomplishment toward organizational objectives. It is the fuel that allows common people to attain uncommon result.
Tidak seperti kelompok yang oleh sebagian pimpinan dinilai hasilnya baik, maka hasil kerja sebuah Tim bisa menjadi tidak lagi seperti biasa, artinya bisa istimewa, atau sebagai hasil yang dramatis.
Dengan jumlah orang yang sama, mengerjakan tugas yang sama dengan teknologi yang sama, berhasil meningkatkan produktivitas secara dramatis dengan menetapkan iklim di mana orang bersedia memberikan yang terbaik dari diri mereka dan bekerja bersama di dalam Tim. Kasali menyebutkan, bahwa desain teamwork membutuhkan sumberdaya manusia yang kuat dan komplementer. Tanpa keahlian yang memadai teamwork menjadi sia-sia. Tetapi munculnya orang-orang yang terlalu canggih juga bisa menimbulkan di-synergy lawan dari apa yang disebut synergy. Oleh karenanya diperlukan kehati-hatian dalam mengubah desain team dari vertikal ke horisontal.
Anggota Tim
Telah disebutkan bahwa keberhasilan sebuah tugas akan lebih meningkat produktivitasnya apabila orang bersedia bekerja dalam sebuah tim, dengan menetapkan iklim di mana orang bersedia memberikan yang terbaik dari diri mereka. Ada beberapa hal yang menunjukkan betapa posisi anggota dari sebuah tim bisa disebut antara lain sebagai berikut:
- Para anggota mengerti dengan baik tujuan tim dan hanya dapat dicapai dengan baik pula dengan dukungan bersama dan oleh karena itu mempunyai sense saling ketergantungan, rasa saling memiliki tim dengan tugas pekerjaannya.
- Para anggota menyumbang keberhasilan tim dengan menerapkan bakat dan pengetahuannya untuk sasaran tim, dapat bekerja dengan secara terbuka, dapat mengekspresikan gagasan, opini dan ketidaksepakatan, peranan dan pertanyaannya disambut dengan baik.
- Para anggota berusaha mengerti sudut pandang satu sama lain, didorong untuk mengembangkan ketrampilannya dan menerapkan pada pekerjaan, untuk itu mendapat dukungan dari tim.
- Para anggota mengakui bahwa konflik adalah hal yang normal, atau hal yang biasa, dan berusaha memecahkan konflik tersebut dengan cepat dan konstruktif (bersifat memperbaiki).
- Para anggota berpartisipasi dalam keputusan tim, tetapi mengerti bahwa pemimpin mereka harus membuat peraturan akhir setiap kali tim tidak berhasil membuat suatu keputusan, dan peraturan akhir itu bukan merupakan persesuaian.
Pemimpin Tim
Bahwa kepemimpinan didefinisikan sebagai proses untuk memberikan pengarahan dan pengaruh pada kegiatan yang berhubungan dengan tugas sekelompok anggotanya. Manajer atau pemimpin yang berpusat pada tim berbeda dengan pemimpin kelompok yang sering mengesampingkan visi demi memenuhi tujuan, maka pemimpin tim dapat berbagi visi dan bertindak sesuai dengannya. Beberapa hal yang merupakan pendapat pustaka mengenai pemimpin tim adalah sebagai berikut:
- Proaktif dalam sebagian besar hubungan, memperlihatkan gaya pribadi, mengilhami kerja tim dan dukungan timbal balik.
- Membuat orang terlibat dan terikat, memudahkan orang lain melihat peluang dan prestasi.
- Mencari orang yang ingin unggul dan dapat bekerja secara konstruktif, merasakan peranannya untuk mendorong dan memudahkan perilaku itu.
- Mempertimbangkan pemecahan masalah yang diajukan anggota sebagai rasa tanggung jawabnya sebagai anggota tim, menyambut baik pertanyaan, mengenai konflik.
- Bisa melihat bahwa baik prestasi individu maupun tim diakui pada waktu yang tepat dengan cara yang tepat, dan berusaha mempertahankan komitmen.
- Bila seorang pemimpin tidak menempatkan nilai yang tinggi pada kerja tim, maka kerja tim tidak akan terjadi.
Sekali lagi Reinald Kasali menyebutkan bahwa agar organisasinya bergerak efektif, maka suara pimpinan tim yang diangkat harus didengarkan. Ia harus diberi hak untuk menolak anggota timnya yang tidak sejalan dengan kepentingan organisasi. Saran pakar dalam teamwork adalah never and never change the winning team.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar